5 Profesi AI Paling Dicari, Mana Yang Kamu Impikan?

Contents

Profesi AI

STARTUPCAMPUS.ID–  Sebagai generasi muda, mendukung kemajuan teknologi dan belajar lebih banyak mengenai teknologi menjadi hak dan tanggung jawab kita, seperti misalnya menekuni bidang AI (Artificial Intelligence). Eksistensi AI atau kecerdasan buatan sebagai faktor penting yang mempengaruhi seluruh sektor kehidupan manusia membuat AI menjadi salah satu bidang pekerjaan yang paling dicari. 

Meningkatnya prospek kerja dan luasnya koneksi kerja AI yang mendunia dapat menjadi peluang besar untuk sukses berkarier. Dilansir dari laporan CNBC, rata-rata pendapatan seorang insinyur AI bisa mencapai US$124rb-150r, setara dengan Rp. 1.7 juta hingga Rp2,18 miliar. LinkedIn juga menunjukkan lonjakkan profesi AI mencapai 32% sejak 2019.

Berbicara tentang karier di dunia AI, tentu kamu harus mulai mengenal pengetahuan dan keahlian di bidang AI. Adapun keterampilan AI yang paling utama, beragam, dan pastinya harus segera kamu telusuri. Layaknya keterampilan AI yang beragam, nah, pekerjaan, prioritas kemampuan, dan pendapatan masing-masing karier AI juga sangat bervariasi.

Maka, selain meningkatkan wawasan dan kemampuan di bidang AI, kamu juga perlu menelusuri varian tersebut supaya hal-hal yang kamu pelajari terkait AI jadi lebih signifikan dan applicable untuk masa depanmu. So, yuk cari tahu lebih di sini! 

1. Machine Learning Engineer

Machine Learning Engineer (MLE) merupakan profesi di bidang TI yang memiliki fokus pada pembuatan, penelitian, hingga perancangan sistem melalui penyusunan algoritma AI.

Keterampilan yang paling harus dikuasai oleh MLE yaitu perangkat lunak, penerapan model prediktif, pemrosesan bahasa pemrograman seperti Python, Java, dan Scala, dan bekerja dengan kumpulan big data dan algoritma. MLE harus akrab dengan metodologi pengembangan perangkat lunak, praktik tangkas, dan rangkaian lengkap alat pengembangan perangkat lunak modern.

Perekrut umumnya mencari kandidat berpengalaman dan bersertifikasi dengan keterampilan pemrograman komputer, matematika ahli, komunikasi, dan analitis, serta wawasan aplikasi cloud.

Gaji seorang Machine Learning Engineer bisa mencapai US$ 107.000 atau Rp 1,5 miliar setiap tahunnya.

2. Robotic Scientist

Posisi ini bertanggung jawab dalam mengendalikan pemrograman robot yang mempermudah aktivitas manusia.

Keterampilan yang diperlukan mencakup ilmu robotik seperti penyusunan perangkat mekanis, penulisan dan manipulasi program komputer, kolaborasi dengan spesialis lain, serta pengembangan prototipe.

Perekrut umumnya mencari kandidat  yang profesional di  bidang teknik robotik, teknik mesin, teknik elektro-mekanik, ataupun teknik elektro dengan spesialisasi dalam matematika tingkat lanjut, ilmu fisika, ilmu kehidupan, ilmu komputer, desain dan penyusunan berbantuan komputer (CADD), fisika, dinamika fluida dan ilmu material, dan sertifikasi AI terkait.

Range pendapatan seorang Robotic Scientist setiap tahunnya berada di sekitar 85.000 dollar AS per tahun atau Rp 1,1 miliar.

3. Data Scientist

Seorang Data Scientist bertugas mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data dalam jumlah besar dengan mengaplikasikan machine learning dan analitik prediktif.

Keahlian yang harus dikuasai meliputi fasih dalam bahasa pemrograman (SQL, Python, Pearl Scala) dan bahasa komputasi statistik serta keterampilan dalam penggunaan platforms dan tools Big Data, seperti Spark, Hive, Hadoop, MapReduce, dan Pig.

Kemampuan yang paling dicari oleh para perekrut yaitu wawasan dan keterampilan seputar platforms Big Data, dan alat cloud, dan data tidak terstruktur dengan keterampilan analitis, keingintahuan intelektualitas, berbisnis, dan komunikasi.

Dengan sertifikasi dan pengalaman yang tinggi, kamu bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp 1 miliar per tahun sebagai seorang Data Scientist.

4. Research Scientist

Research Scientist merupakan seorang pakar di berbagi area AI, termasuk matematika terapan, statistik komputasi, dan machine learning.

Pengetahuan yang diperlukan di sini bersangkutan dengan perspepsi komputer, pemrosesan bahasa alami, representasi data, dan model grafis.

Pengetahuan yang diperlukan di sini bersangkutan dengan perspepsi komputer, pemrosesan bahasa alami, representasi data, dan model grafis.

Rata-rata pendapatan seorang Research Scientist di Indonesia setiap tahunnya berkisar Rp 349.642.259.

5. Business Intelligence Developer

Posisi Business Intelligence Developer yang sangat diminati ini memiliki tugas utama dalam menganalisis data yang kompleks dan menelusuri tren pasar untuk mendukung penjualan produk.

Keterampilan yang diperlukan termasuk komunikasi, problem-solving, perancangan hingga pemeliharaan data untuk platform data berbasis cloud dengan orientasi kemudahan akses dan penggunaan layanan yang diciptakan.

Perekrut umumnya mencari kandidat dengan bersertifikat dan berpengalaman di bidang ilmu komputer, teknik, atau bidang lainnya yang berkaitan. Pengalaman yang dimaksud dapat mencakup desain gudang data, pengetahuan tentang teknologi BI, Layanan Pelaporan SQL Server (SSRS), dan Layanan Integrasi SQL Server (SSIS), dengan sertifikasi ilmu data.

Pendapatan seorang Business Intelligence Developer rata-rata per tahunnya mencapai total sekitar Rp360.279.894 (IDR).

Kesimpulan

Setelah mengetahui keterampilan yang paling dicari sesuai posisi profesi di bidang AI, ada pula faktor penting yang harus kamu catat untuk mendukung perkembanganmu di bidang AI. Yang pertama, penting bagi kamu untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait teknologi terbaru. Hal ini didukung oleh survei Stack Overflow, bahwa 75% tech developer umumnya mempelajari bahasa dan keterampilan baru setiap beberapa bulan hingga setahun sekali. Selanjutnya, penting juga untuk kamu sadari bahwa para perekrut mencari kandidat yang paling banyak pengalaman dan bersertifikasi di bidang terkait, seperti matematika dan sains.

Jadi kita harus giat mencari tempat yang memungkinkan kita eksplorasi lebih dalam di bidang AI sekaligus memberi pengetahuan terbaru, pengalaman dan sertifikasi profesional. Nah, salah satu tempat yang paling dekat dan dapat kamu capai adalah mengikuti track Artificial Intelligence (AI) di Startup campus, atau online bootcamp yang memungkinkan kamu mendapatkan berbagai manfaat termasuk 3 hal tersebut bersama para profesional AI.

Apalagi track AI ini akan dimulai dalam waktu dekat di tahun 2022 dengan durasi relatif singkat, jadi memungkinkan kamu belajar secara efektif dan practical.  Tunggu apa lagi? Yuk raih mimpimu untuk menjadi salah satu AI professional !

Ignatia Endra Kristianti
Halo saya Ignatia Kristianti atau biasa dipanggil Inne. Saya adalah penulis konten di website Startupcampus.id. Senang bisa berbagi!

Bagikan Artikel

Share on whatsapp
Share on telegram
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on email
Subscribe
Notify of
2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.

Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?

2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x