Career Hacks As Back End Engineering

Contents

Career Hacks As Back End Engineering

STARTUPCAMPUS.ID–Kemajuan digitalisasi menuntun kita untuk semakin canggih menggunakan berbagai aplikasi yang mendukung pemasaran produk, misalnya website. Nah, buat kamu yang tertarik gimana sih cara untuk mengejar profesi yang berkaitan dengan pembuatan website, yuk ikutin career hacks di artikel ini ya untuk jawabannya! 

Perlu kamu ketahui, karena teknologi membuat manusia mampu menciptakan berbagai fitur pada website, maka kini posisi “si pengembang website” pun juga semakin beragam. Dulu, tampilan website hanya cukup di buat oleh full stack developer, namun sekarang ada kategori Front End Engineer dan Back End Engineer. Sederhananya, Front End Engineer bertanggung jawab atas tampilan visual dari suatu website. Sedangkan Back End Engineer berperan penting untuk merancang website supaya setiap fitur-fiturnya dapat berfungsi dengan baik.

Nah, dari gambaran tersebut, tentu kamu jadi lebih paham kalau tugas Back End Engineer ini berkutat pada perancangan dan pengembangan struktur dan sistem dari aplikasi website. Back End Engineer pastinya akan akrab dengan optimalisasi kecepatan dan stabilitas sistem server, memastikan keamanan sistem web, dan memberikan solusi terkait operasional website. Struktur yang dirancang oleh Back End Engineering tersebut akan memudahkan pekerjaan Front End Engineer dan UI/UX Designer dalam mengisi dan mempercantik tampilan website.

Tapi apa sih yang dilakukan oleh Back End Engineer? Day to day, Back End Engineer punya tugas dan tanggung jawab seperti menulis skrip server dan API, merancang layanan web, serta menyusun logika implementasi aturan bisnis. Penyesuaian, sinergi, dan pengujian fungsionalitas sistem yang dirancang juga dilakukan untuk memastikan sistem yang sudah disusun tersebut dapat dengan mudah diaplikasikan pada website. Selain itu, melihat tugas-tugas di atas, seorang Back End Engineer harus terus meningkatkan keahliannya dalam merancang sistem website

Nah di bawah ini kita akan kupas tuntas keterampilan yang harus dikuasai Back End Engineer untuk merancang website dan juga cara memanfaatkan kemampuan tersebut untuk mempermudah pekerjaanmu sebagai back end engineer. Yuk kita simak!

1. Bersiaplah dengan memahami dasar-dasar struktur dan algoritma. Dengan memahami kedua hal tersebut, kita dapat membuat ide dasar tentang prosesnya dan konsep inti pemrograman.

2. Mempelajari bahasa pemrograman Back End Engineer supaya dapat merancang sistem yang solid dan mudah dicapai, karena efektivitas sistem sangat didukung oleh bahasa pemrograman back-end.

Bahasa pemrograman yang disarankan apa aja sih? Catat nih! 5 bahasa yang umum digunakan oleh perusahaan IT : Java, Python, PHP, C, dan Ruby.

3. Selain itu, ada keterampilan dasar seperti HTML, CSS, dan JavaScript dan kemampuan lainnya yang memudahkan dalam memberi instruksi pada komputer, mengaplikasikan berbagai algoritma, dan menemukan hasil yang optimal dalam pengkodean.

4. Selanjutnya, kamu bisa menelusuri bagaimana cara menguasai sistem kontrol untuk memonitor perubahan kode dalam berbagai database, sehingga back-end engineer dapat memperbaiki sistem dan melindungi kode sumber apabila terjadi suatu kesalahan. Sistem kontrol versi yang terkenal mencakup AWS Code Commit, GitHub, dan GitLab yang memudahkan kita untuk mengelola data, kode sumber, kerangka waktu, serta kontribusi sesuai keinginan.

5. Jangan lupa perdalam pengetahuanmu mengenai Databases, API, Front End Technology, dan Backend Frameworks, ya! Keempat hal tersebut perlu dikuasai untuk menangani data dalam jumlah besar, memberikan instruksi pada komputer, menerapkan algoritma yang berbeda, membangun koneksi dalam aplikasi, serta mengelola bahasa pemrograman.

Ini dia elemen yang kerap digunakan oleh para back end engineer :

Untuk Database : MySQL, SQL, PostgreSQL, MongoDB, dll

Untuk API : JSON, SOAP, REST, GSON.Untuk front-end technologies : HTML, CSS, and JavaScript

6. Pastinya kamu perlu memahami aksesibilitas dan keamanan server, serta berpengalaman dalam menangani server. Server ini akan menyediakan berbagai informasi dan layanan yang terjaring melalui sebuah sistem. Nah, ada pula alat yang direkomendasikan untuk menangani server, yakni Docker dan Kubernetes. Karena perlu pengalaman praktis, jangan lupa untuk asah kemampuanmu mulai dari pelatihan bersertifikat ya! Tenang aja, ada pelatihan yang dapat diakses tanpa persyaratan bidang studi, seperti Startup Campus Program. 

7. Jangan lupa untuk terus berlatih dalam mengoptimalisasi tools lainnya yang digunakan oleh back end development ya! Misalnya penyebaran atau hosting, keamanan server, hosting environment, algoritma, dan struktur data.

Selain tahu cara mempersiapkan diri dengan keterampilan di atas, kamu juga harus tahu cara memulai perjalanan karirmu sebagai Back End Engineer.

Cek tips di bawah ini yuk!

  1. Untuk memahami bahasa pemrograman dan menentukan kerangka, kita memerlukan lebih banyak usaha, waktu, dan kesabaran. Namun, saat memulai, disarankan untuk mempelajari beberapa bahasa pemrograman serta selalu menambah varian bahasa pemrograman yang kita kuasai dari waktu ke waktu.
  2. Dalam mempelajari dasar-dasar database, akan sangat baik bila bisa menambahkan sistem database ke portofolio Anda. Selain itu, ada pula sistem manajemen basis data relasional yang mudah untuk digunakan saat berlatih, lho !
  3. Pelajari Kerangka Kerja berdasarkan bahasa pemrograman yang dikuasai dan setidaknya satu kerangka kerja. Hal ini akan membantu proses coding dalam pemrograman.
  4. Memulai dengan pelatihan praktis pastinya menjadi keharusan, namun cara terbaiknya adalah dengan mengerjakan proyek atau tugas kecil seperti blog sederhana atau website dengan inovasi yang unik ya!

Untuk memahami penanganan sistem website, Back End Engineer harus terus melatih kemampuannya. Tidak hanya itu, dalam mengoptimalisasikan fitur-fitur yang dirancang pun, kembali lagi, berlatih adalah kewajiban. Namun, pastikan latihan yang kamu lakukan benar-benar membantumu menjadi seorang Back End Engineer dengan kualitas yang mampu bersaing di dunia kerja. Untuk itu, pelatihan bersertifikat dengan para ahli dapat membantumu untuk meniti karier sebagai Back End Engineer, lhoh! Udah tahu belum kalau lewat Kampus Merdeka, kamu bisa mengikuti pelatihan bersertifikat di bidang Back End Engineer secara cuma-cuma? Apalagi dapat pengalaman belajar dan berlatih langsung bersama para ahli serta dibekali dengan manfaat-manfaat lainnya yang pastinya bikin kita makin siap di dunia kerja! 

Ignatia Endra Kristianti
Halo saya Ignatia Kristianti atau biasa dipanggil Inne. Saya adalah penulis konten di website Startupcampus.id. Senang bisa berbagi!

Bagikan Artikel

Share on whatsapp
Share on telegram
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on email
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x