Pada tanggal 10 Januari 2024, Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Institut Digital Indonesia (IDigital) bersinergi untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia, khususnya di sektor pendidikan demi menghasilkan inovasi digital. Hasil Global Innovation Index 2023 yang dirilis oleh WIPO (World Intellectual Property Organization) menunjukkan bahwa kapabilitas inovasi Indonesia berada di peringkat 61 dari 132 negara, sebuah tantangan yang perlu diatasi.
Meskipun Indonesia telah mencatat peningkatan peringkat selama sepuluh tahun terakhir (2013-2023), namun perbandingan dengan negara-negara ASEAN seperti Singapura, Vietnam, Thailand, dan Malaysia menunjukkan bahwa Indonesia masih perlu mengejar ketertinggalannya. Sebagai negara yang memiliki sumber daya manusia dan alam yang besar, tantangan ini menjadi panggilan untuk meningkatkan capaian inovasi.
Baca juga : 9 Bootcamp Terbaik di Indonesia 2023
Dalam kerangka Perpres 82/2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional, Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan IDigital menggelar Seminar dan Lokakarya dengan tema “Membentuk Pemimpin Masa Depan: Inovasi Pendidikan di Era Digital.”
Acara ini berlangsung pada 10 Januari 2024 di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan dihadiri oleh para guru, dengan tujuan memberikan pemahaman tentang pentingnya pemimpin inovatif yang memiliki literasi digital di Indonesia. Seminar dan lokakarya ini diharapkan juga menjadi wadah diskusi mengenai perlunya para guru menguasai pedagogi digital.
Menurut Bapak Ali Mukodas selaku Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, program ini sangat baik untuk mempercepat transformasi pendidikan. Oleh sebab itu diharapkan para guru di DKI Jakarta bisa turut berperan untuk pendidikan di DKI Jakarta. Terlebih saat ini pendidikan di DKI Jakarta dipersiapkan menjadi pendidikan bertaraf internasional sebagai konsekuensi DKI Jakarta menjadi kota global.
“Program seminar dan lokakarya yang bekerjasama dengan IDigital ini sangat dirasakan manfaatnya oleh para guru dalam melaksanakan perannya mendidik para siswa. Diharapkan upaya ini bisa mengejar percepatan transformasi digital yang sudah diarahkan oleh Presiden,” ujar Bapak Ali Mukodas.
Bapak Achmad Soegiarto, mantan Direktur Telkom Indonesia dan Kalla Group, dihadirkan sebagai pembicara utama yang dikenal serius dalam menggarap inovasi selama kepemimpinannya. Harapannya, nilai-nilai yang disampaikan oleh Bapak Achmad Soegiarto dapat relevan dengan misi IDigital.
Selanjutnya, Bapak Ali Mukodas, selaku Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, akan menyampaikan materi tentang peran penting guru dalam mempercepat transformasi digital. Maryati dan Monica Devina, Pendiri IDigital, serta Bapak Rea Qinthara sebagai Product and Operation Lead di IDigital, juga turut memberikan materi di sesi yang berbeda untuk memberikan berbagai pandangan tentang peran lembaga pendidikan dalam membentuk pemimpin inovatif.
Baca juga : Intip Bootcamp yang Bikin Kamu Jago Tech Skill dan Siap Kerja!
Setelah serangkaian program ini, IDigital berencana melaksanakan berbagai kegiatan lanjutan seperti Try Out Akbar dan Campus Expo sebagai upaya mereka sebagai alternatif dalam membentuk pemimpin inovatif.
Melalui pendidikan tinggi dengan program studi seperti Ilmu Data, Bisnis Digital, UI/UX Design, dan Ilmu Komputer, IDigital menargetkan penerimaan 3000 mahasiswa pada angkatan pertama. Sistem perkuliahan hybrid yang diperkenalkan diharapkan dapat membuka akses pendidikan lebih luas, memungkinkan mahasiswa mengikuti kuliah online dan jarak jauh sambil bekerja.
Dengan melibatkan masyarakat lebih luas melalui rilis ini, IDigital berharap dapat mendukung perkembangan pemimpin inovatif di seluruh Indonesia, sejalan dengan arahan Presiden dalam upaya percepatan transformasi digital.
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.