Yogyakarta, 22 December 2024
(Sumber : Potret Pribadi Tim AFL AIESEC in UPNVY)
Yogyakarta — AIESEC in UPN Veteran Yogyakarta (UPNVY) dengan bangga mengumumkan pelaksanaan program AIESEC Future Leaders 6.0 yang bertema “Illuminating The Future of Creative Digitals.” Program ini berlangsung selama tiga bulan dengan pendekatan hybrid, mencakup enam sesi pelatihan yang dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan penting dalam dunia konten digital yang kompetitif saat ini.
Program ini bertujuan untuk mempersiapkan para peserta menjadi pemimpin masa depan yang inovatif dan kreatif, dengan penekanan pada pengembangan soft skill dan hard skill yang relevan dengan industri. Kami percaya bahwa kombinasi keterampilan ini akan membantu peserta untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dalam dunia yang selalu berubah, terutama di bidang pembuatan dan analisis konten.
Fase Pertama: Pengembangan Soft Skill
Bulan pertama program ini difokuskan pada pengembangan soft skill yang sangat penting, seperti public speaking, personal branding, dan growth mindset. Dengan keterampilan ini, peserta diharapkan dapat berkomunikasi secara efektif, membangun identitas diri yang kuat, dan memiliki pola pikir yang siap menghadapi tantangan.
Biweekly 1: “From Nervous to Natural!”
Pada sesi pertama ini dilaksanakan secara daring, peserta akan belajar teknik dasar public speaking yang esensial. Dipandu oleh Beverly Kezia, LCVP Outgoing Global Volunteer AIESEC in UPNVY, peserta akan mempelajari berbagai aspek, termasuk penggunaan gerakan tubuh yang tepat, pengaturan intonasi suara, serta pentingnya kontak mata saat berbicara di depan umum. Selain itu, peserta juga diajarkan cara mengatasi rasa gugup dan memahami hubungan antara kemampuan berbicara dan pengembangan growth mindset. Di akhir sesi, setiap peserta akan diberikan topik untuk dipresentasikan, memberikan mereka kesempatan untuk menerapkan keterampilan yang telah dipelajari.
Biweekly 2: “Stand Out in the Crowd!”
Sesi kedua ini dilaksanakan secara luring, dipimpin oleh Savika Intan, seorang content creator berbakat asal Jogja, berfokus pada pentingnya membangun personal branding. Peserta akan mengeksplorasi strategi langkah demi langkah untuk mengembangkan identitas mereka sebagai content creator. Dengan panduan praktis, mereka akan belajar bagaimana menciptakan citra diri yang unik dan menarik, yang akan memperkuat upaya pembuatan konten mereka. Di akhir sesi, peserta akan ditugaskan untuk membuat rencana personal branding yang akan menjadi fondasi bagi karier mereka di dunia digital.
Sebagai bagian dari program ini, kami juga memperkenalkan sesi International Networking Space (INS) yang dilaksanakan secara daring. Sesi ini bertujuan untuk memperluas jaringan peserta dengan AIESEC di berbagai negara dan universitas, termasuk kolaborasi LC2LC dengan AIESEC in UNSOED. Dalam sesi networking space, peserta memiliki kesempatan untuk bertukar ide, berbagi pengalaman, dan menjalin hubungan profesional dengan rekan-rekan dari berbagai latar belakang. Sesi ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan memberikan inspirasi baru bagi para peserta dalam pengembangan karir mereka.
Fase Kedua: Pengembangan Hard Skill
Memasuki bulan kedua, fokus program beralih ke pengembangan hard skill yang sangat penting dalam pembuatan dan analisis konten. Peserta akan belajar memahami algoritma yang digunakan oleh platform media sosial utama, terutama YouTube dan TikTok, yang merupakan alat penting bagi para content creator.
Biweekly 3: “Master the Algorithm!”
Bersama Fazmi Rizki Al Ghifari, seorang ahli di bidang analisis konten, peserta akan mempelajari dasar-dasar analisis konten pada platform-platform tersebut. Sesi yang diadakan secara luring ini mencakup berbagai jenis konten, strategi untuk membuat konten yang viral, dan teknik analisis yang efektif. Di akhir sesi, peserta akan menerapkan pengetahuan mereka dengan menganalisis contoh konten yang diberikan, sehingga mereka dapat memahami apa yang membuat sebuah konten menarik dan berhasil di pasar.
Biweekly 4: “Engage with Every World”
Dipandu oleh Aida Marisa, seorang content creator di Jogja, sesi ini akan mengajarkan peserta prinsip dasar pembuatan konten yang menarik. Mereka akan mempelajari teknik penulisan yang efektif, serta alat dan aplikasi yang dapat digunakan untuk memproduksi konten yang memikat. Melalui kombinasi teori dan praktik, peserta akan merencanakan konten yang akan mereka buat dan menjelaskan cara untuk membuatnya viral. Di akhir sesi, mereka akan memiliki rencana konten yang solid dan pemahaman yang mendalam tentang apa yang diperlukan untuk menarik perhatian audiens.
Fase Ketiga: Penerapan Keterampilan
Pada bulan ketiga, peserta akan menerapkan keterampilan yang telah mereka pelajari di sesi sebelumnya. Dalam sesi Checkpoint 1: “Forge Ahead Together!”, mereka akan menerima pelatihan tentang ketahanan mental dan kerja sama tim. Dipandu oleh Jessica Rosmaureena, seorang content creator TikTok dengan 1 juta pengikut, peserta akan belajar praktik terbaik untuk kolaborasi proyek yang sukses. Mereka akan diberikan tugas besar untuk membuat konten dengan target 10.000 tampilan, di mana mereka harus menerapkan semua pengetahuan dan keterampilan yang telah didapat selama program. Di akhir sesi, mereka akan mempresentasikan analisis tentang pendekatan yang mereka gunakan untuk mencapai target tersebut.
AFL 6.0 ini memang berbeda dengan AFL 5.0 sebelumnya, dimana kali ini lebih banyak offline session nya! Gimana? Seru banget kan! Kami mengucapkan terima kasih kepada semua peserta, pembicara, dan pihak partner yang telah berkontribusi dalam menyukseskan program AIESEC Future Leaders 6.0. Dengan semangat dan dedikasi, kami yakin bahwa para peserta akan menjadi pemimpin masa depan yang mampu memberikan dampak positif di dunia kreatif digital. Nantikan keseruan selanjutnya hingga sesi terakhir dari program ini, ya! Ikuti dan update informasi seputar AFL di instagram @ayodya.lounge / @aiesecinupnvy.
Penulis : Sabrina Alifia Zahrani